Manajemen Layanan
NAMA : ANDRE SOETARDJO PUTRO
NPM : 11114119
KELAS : 2KA38
Manajemen Layanan di definisikan oleh beberapa ahli, namun
saya rangkum sebagai berikut :
Manajemen
Layanan adalah segala bentuk jasa pelayanan,baik dalam bentuk barang publik
maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan
oleh instansi pemerintah di pusat,di daerah, di perusahaan swasta/negara dan di
lingkungan badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah,dalam rangka
upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pentingnya Manajemen Layanan pada Perusahaan
memberikan pelayanan yang dapat memenuhi dan memuaskan
karyawan atau pekerja serta memberikan fokus pelayanan dengan tujuan
meningkatkan sumber daya perusahaan. pelayanan adalah pemberdayaan. Pelayanan
pada sektor bisnis berorientasi profit.
Manajemen Layanan dapat membantu penyedia layanan dengan
efisien dan efektif. Karena manajemen layanan bersifat teratur dan memiliki
aturan dalam memudahkan pelayanan pada customer/pelanggan sesuai ketentuan yg
dibuat.
I.T.I.L
ITIL atau Information
Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian dengan konsep dan
teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi
informasi (TI).
Syarat dalam manajemen layanan teknologi informasi, yaitu:
1.
Menjaga jalannya layanan TI setiap saat
2.
Mengoptimalkan biaya TI
3.
Mengelola resiko dan kompleksitas TI
4.
Mencapai kepatuhan hukum dan peraturan
5.
Mengelola perubahan volume yang lebih tinggi
6.
Menyelaraskan layanan TI dengan kebutuhan bisnis
Komponen Utama ITIL
1. Service Strategy
Ini merupakan inti dari ITIL Service Life
Cycle yang memberikan panduan kepada pengimplementasian ITSM . Panduan ini
disajikan dalam bentuk prinsip-prinsip dasar konsep ITSM, acuan, serta
proses-proses inti.
Proses di dalamnya yaitu:
o Service
Portofolio Management
o Financial
Management
o Demand
Management
2. Service Design
Agar layanan TI dapat memberikan manfaat pada
bisnis, layanan TI harus terlebih dahulu didesain dengan tujuan bisnis dari
pelanggannya. Service Design memberikan panduan kepada organisasi TI untuk bisa
secara sistematis dan best practice mendesain dan membangun layanan TI.
Proses di dalamnya yaitu:
o Service
Catalog Management
o Service
Level Management
o Supplier
Management
o Capacity
Management
o Availability
Management
o IT
Service Countinuity Management
o Information
Security Management
3. Service Transition
Menyediakan panduan kepada organisasi TI agar
dapat mengembangkan kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan TI. Tahapan
ini menggambarkan bagaimana sebuah kebutuhan didefinisikan dalam Service
Strategy, lalu dibentuk dalam Service Design dan selanjutnya secara efektif
direalisasikan dalam Service Operation
Proses di dalamnya yaitu:
o Transation
Planning and Support
o Change
Management
o Service
Assset and Configuration Management
o Release
and Deployment Management
o Service
Validation
o Evaluation
o Knowledge
Management
4. Service Operational
Ini adalah tahapan life cycle yang mencakup
semua kegiatan operasional layanan-layanan TI. Di dalamnya terdapat beberapa
panduan-panduan untuk mengelola layanan TI secara efisien.
Proses di dalamnya:
o Event
Management
o Incident
Management
o Problem
Management
o Request
Fulfillment
o Access
Management
5. Continual Service Improvement (CSI)
Adapun Tujuan dari ITIL :
o menjaga
keseimbangan antara bisnis layanan teknologi informasi sesuai dengan apa yang
dibutuhkan customer
o Melayani
dengan TI yang berkualitas dan dengan harga yang sesuai dengan keefektifan TI
yang diberikan
o Membina
kerjasama yang baik antara pihak suplier dan customer dengan tidak saling
mengecewakan dan dapat memberikan layanan yang terbaik
o Membina
dan melayani dengan tingkat kemampuan melayani sebaik- baiknya customer yang
nantinya akan mempengaruhi terhadap kepuasan yang akan didapatkan customer
tersebut
Strategi Layanan
Strategi
Layanan merupakan pedoman/panduan untuk mengimplementasikan Manajemen Layanan
Informasi dan Teknologi. Fungsi Strategi Layanan pada Manajemen Layanan
Informasi dan Teknologi adalah Membuat Planning Layanan untuk
menyokong bisnis yang organisasi kerjakan
Adapun Resikonya :
-Setiap penyedia layanan tunduk pada kekuatan kompetitif
-Semua
penyedia layanan dan pelanggan beroperasi dalam satu atau lebih pasar internal
atau eksternal
-Penyedia
jasa harus berusaha untuk mencapai pemahaman yang lebih baik dibandingkan
pesaingnya dalam pasar yang dinamis, pelanggan di dalamnya, dan kombinasi dari
faktor keberhasilan kritis pasar yang unik
Jenis penyedia layanan TI
•Services
Strategy (SS), meliputi perencanaan strategis manajemen layanan dan keterpaduan
pelayanan dengan strategi bisnis.
•Services
Design (SD), outlines desain dan pengembangan layanan jasa dan
prosesmanajemen.
•Services
Transition (ST), mengilustrasikan bagaimana persyaratan tahapan sebelumnya(strategi
dan desain) untuk layanan yangberkelanjutan dan dapat dipertahankan.
•Services
Operation (SO), meliputi penyampaian yang efektif dan efisien dan dukungan
layanan,juga menyediakan referensi untuk kegiatan operasional dalam
proses-proses lain.
•Continual
Service Improvement (CSI),perbaikan layanan yang berkelanjutan dan pengukuran
kinerja proses yang diperlukan untuk layanan
4 Strategi Layanan
• Perspektif : visi yang khas
• Position : keunikan posisi sebagai dasar untuk
berkompetisi
• Plan : bagaimana provider layanan akan
mencapai visi
• Pattern : pola dasar yang berulang dalam
decision making, biasanya berdasarkan tema
pokok‟ atau guiding principles‟ atau kebijakan
umum‟.
Manajemen Layanan sebagai Aset
Strategis
Penggunaan
ITIL untuk mengubah kemampuan manajemen layanan menjadi aset strategis, dengan
menggunakan Manajemen Layanan untuk memberikan dasar bagi kompetensi inti,
kinerja khusus dan keuntungan tahan lama, serta meningkatkan potensi penyedia
layanan dari:
· kapabilitas: kemampuan penyedia
layanan (dalam hal manajemen, organisasi proses, pengetahuan dan orang‐orang) untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan menyebarkan
sumber daya
sumber
daya: masukan langsung untuk memproduksi layanan, misalnya keuangan, modal,
infrastruktur, aplikasi, informasi dan orang‐orang.
Mengapa Desain Layanan itu
penting ?
Desain Layanan adalah tahap dalam siklus hidup layanan secara
keseluruhan dan merupakan elemen penting dalam proses perubahan bisnis.
Peran Desain Layanan dalam proses perubahan bisnis dapat
didefinisikan sebagai:
Desain yang tepat dan inovatif layanan TI, termasuk
arsitekturnya, proses, kebijakan dan dokumentasi, untuk memenuhi kebutuhan
sekarang dan masa depan bisnis yang telah disepakati.
Lima Aspek Utama Dari Desain Layanan ?
Terdapat 5 aspek individu dalam Desain Layanan:
· Solusi
layanan baru atau perubahan
· Sistem
manajemen layanan dan perangkatnya, khususnya Portfolio Layanan
· Arsitektur
teknologi dan sistem manajemen
· Proses,
peran dan kemampuan
· Metode
pengukuran dan satuan
Tujuan dan sasaran utama Desain Layanan adalah sebagai berikut:
· Desain
layanan untuk mempertemukan manfaat bisnis yang telah disetujui
· Desain
proses untuk menunjang sikus hidup layanan
· Mengidentifikasi
dan mengelola resiko
· Desain
keamanan dan kerentanan infrastuktur TI, lingkungan layanan, arsitektur,
kerangka kerja, dan dokumen untuk menunjang desain dari kuaitas solusi TI
· Membangun
keahlian dan kemampuan dalam TI
· Berkontribusi
terhadap keseluruhan peningkatan kualitas layanan TI
Paket Desain Layanan (SDP):
mendefinisikan seluruh aspek dalam layanan TI dan keseluruhan persyaratan dari
setiap tingkatan dalam siklus hidup layanan. SDP dihasilkan untuk setiap
layanan TI baru, perubahan mayor, atau layanan TI yang dikeluarkan.